Aktivis Gamari Minta Kapolda Riau Sikat Premanisme
Terlihat sekelompok diduga preman sedang menghardik oknum TNI kemarin
Laporan : Aprizal
Pekanbaru
ADANYA beredar video yang viral di Jejaring Sosial Media (Sosmed). Dimana dalam rekaman tersebut terlihat sekelompok preman sedang menjaga lahan perkebunan kelapa sawit di Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Hal ini, membuat Aktivis Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) menjadi murka.Pasalnya, dalam percakapan di video tersebut, terdengar sekelompok preman yang datang menghardik sekaligus mengusir oknum anggota TNI yang sedang berada di tempat tersebut.
Dengan menyebut kata kata yang tidak sepantasnya kepada tentara karena telah berada di lahan yang diakui preman tersebut miliknya.Sontak saja, tatkala menerima dan menonton video tersebut, aktivis GAMARI jadi marah dan murka.
"Selaku mitra strategis TNI, dengan tegas kami akan bawa kasus tersebut ke ranah hukum. Karena sudah sangat jelas dalam percakapan di video itu, terdengar preman memaki TNI dengan sebutan bahasa yang kurang baik. Ini pelecehan namanya dan GAMARI akan berada di barisan terdepan dalam menjaga marwah TNI, khususnya Danrem 031 Wirabima, selaku pimpinan tertinggi TNI-AD di wilayah Provinsi Riau," tegas Aktivis Larshen Yunus, sebagai Ketua GAMARI kepada wartawan,Rabu (16/6/2021).
Bertempat di Lantai 2, Gedung Menara Merah Putih Telkomsel Pekanbaru (16/6/2021) aktivis Larshen Yunus memastikan bahwa hari ini juga ia akan melaporkan video tersebut ke Ditreskrimsus Polda Riau.
"Sekali lagi kami katakan, bahwa terkait video ini, biarlah aparat penegak hukum yang akan menindaklanjutinya. Republik ini adalah negara hukum dan kita harus patuh terhadap supremasi hukum," ujar Aktivis Larshen Yunus bersama rekan-rekan Aktivis PP GAMARI.
Sampai berita ini dimuat, pihak aktivis PP GAMARI hanya sekedar mengingatkan bahwa belum ada 2,5 minggu yang lalu bapak Presiden Joko Widodo menelepon bapak Kapolri, kaitannya dengan pemberantasan kasus premanisme.Untuk itu, PP GAMARI sampaikan ikhtiarnya, agar bapak Kapolda Riau segera membuktikan keseriusannya dalam nenindaklanjuti semangat kepala negara tersebut."Kita dukung Kapolda Riau beserta jajarannya. Ini menyangkut harga diri bangsa. Kami tak rela nama baik TNI dan para Komandan di jajaran TNI se-Provinsi Riau dihina dan dicaci maki oleh para gerombolan preman itu. Ayo pak Polisi dan pak TNI, supaya sikat premanisme," tutur Aktivis Larshen Yunus, dengan nada tinggi. ***
Tulis Komentar